Untuk pertama kalinya, Piala Dunia bertemu dengan juara dua kali. Italia, seperti pada tahun 1934, mengambil trofi. Jika dulu penaklukan di kandang sendiri di bawah pantauan Benito Mussolini, kini trofi itu diraih di Prancis.
Seri “Betmais na Copa” mencapai pemberhentian keenam, setelah masing-masing melewati tahun 1998, 1966, 1978, 1930, 1958 dan 1934.
Untuk edisi 1938, tiga negara mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah kompetisi: Prancis, Argentina dan Jerman. Untuk menghormati Jules Rimet (presiden ketiga FIFA) dan Henri Delaunay (pejabat lain dari federasi), Prancis memenangkan perselisihan tersebut.
Jerman, yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1936, menginginkan acara besar lain di negara itu untuk menyebarkan Nazisme Hitler. Argentina mengandalkan akal sehat pejabat FIFA untuk melakukan rotasi benua sebagai tuan rumah, tetapi itu tidak didengar. Karena itu, Argentina dan tim lain dari benua Amerika memboikot Piala Dunia di tanah Italia, kecuali Brasil dan Kuba.
Tim ekspresif lainnya juga tidak berpartisipasi: Spanyol, karena Perang Saudara Spanyol, dan Inggris, yang masih menganggap Piala Dunia sebagai kompetisi yang tidak ekspresif.
Poster Piala Dunia 1938
14 tempat dipertaruhkan – Prancis, tuan rumah, dan Italia, juara saat ini, tidak perlu bermain di kualifikasi. Dengan demikian, kursi yang tersisa dibagikan sebagai berikut: 11 untuk Eropa, dua untuk Amerika dan satu untuk Asia.
Oleh karena itu, hanya tiga pilihan yang tidak akan Eropa. Jumlah paling sedikit dari luar benua tuan rumah untuk berlaga di Piala Dunia.
Pada akhirnya, alih-alih 16 pilihan, 15 adalah peserta. Austria bergabung dengan Nazi Jerman sesaat sebelum Piala Dunia.
Detail penting: lima pemain Austria pergi membela Jerman. Bakat top Austria menolak membela negara Nazi: Matthias Sindelar. Setahun kemudian, ia ditemukan tewas di rumahnya karena sesak napas karbon monoksida.
Matthias Sindelar menolak bermain untuk Jerman dan setahun kemudian ditemukan tewas di rumahnya
Seperti pada tahun 1934, format perselisihan dipertahankan – tanpa grup dan langsung dengan duel KO.
oktaf akhir
Italia 2-1 Norwegia
Prancis 3-1 Belgia
Brasil 6-5 Polandia
Cekoslowakia 3-0 Belanda
Hungaria 6-0 Hindia Belanda
Swiss 1 (4) – 1 (2) Jerman
Swedia – Austria (Peringkat Swedia setelah WO)
Kuba 3 (2) – 3 (1) Rumania
Di laga perdananya, Italia membutuhkan perpanjangan waktu untuk menyingkirkan Norwegia. Ferraris (2′) dan Piola (94′) mencetak gol Italia di fase tersebut.
Pemilihan mempertahankan basis juara empat tahun sebelumnya dan juga penaklukan Olimpiade 1936.
Italia 2-1 Norwegia Piala Dunia 1938
Babak 16 memiliki lima pertandingan yang diputuskan dalam perpanjangan waktu dan dua harus menjadi tiebreak untuk mengetahui klasifikasi mereka (Kuba dan Swiss).
Detail penting: Jerman membuka 2-0 di pertandingan tiebreak, alasan komisi teknis untuk mengirim telegram ke Hitler sudah mengkonfirmasi kemenangan. Namun, Swiss berbalik dan mengambil lowongan.
Perempat final
Italia 3-1 Prancis
Brasil 1 (2) -1 (1) Cekoslowakia
Hungaria 2-0 Swiss
Swedia 8-0 Kuba
Duel antara juara saat ini dan tuan rumah. Dan yang terbaik adalah Italia, dengan gol dari Colaussi (9′) dan Piola (51′ dan 72′).
Semi final
Italia 2-1 Brasil
Hungaria 5-1 Swedia
Membayangkan bahwa Brasil akan lolos tanpa kesulitan oleh Italia, pelatih Ademar Pimenta memutuskan untuk menyisihkan pemain utama pilihan: Leônidas da Silva. Dan sikap itu mahal harganya. Italia, dengan gol-gol dari Colaussi (51′) dan Meazza (60′) dibuka 2-0 di papan skor, melihat Romeu menurun, tetapi tidak ada yang menghalangi klasifikasinya ke final.
Fiola dalam pertandingan antara Italia dan Brasil di Piala Dunia 1938
Terakhir
Hungaria 2-4 Italia
Sekali lagi, Mussolini memberikan pesan kepada para pemain dan staf pelatih Italia: menang atau mati.
Saya kebobolan 4 gol tetapi menyelamatkan nyawa 11 orang Italia
Antal Szabó, penjaga gawang Hungaria
Italia membuka skor setelah 6′, dengan Colaussi. Bahkan tidak ada waktu untuk merayakan dan Hungaria sudah terikat pada 8′. Piola membuat Italia 2-1 di 16. Dan lagi dengan Colaussi, Italia membuka jarak di 35′. Hungaria mendiskonnya di 70′, dan Italia masih mencetak satu gol lagi dengan Piola di 82.
Kejuaraan ganda Italia adalah kenyataan.
Italia merayakan gelar Piala Dunia 1938
Brazil
Untuk pertama kalinya, seleksi memiliki pemain terbaik yang tersedia, karena tidak ada perselisihan antar federasi. Dua puluh pemain dipanggil – 16 dari klub di Rio de Janeiro dan empat dari São Paulo.
OS 20 dipanggil oleh pelatih Ademar Pimenta:
Batatais (Fluminense), Walter (Flamengo), Domingos da Guia (Flamengo), Machado (Fluminense), Jaú (Vasco), Nariz (Botafogo), Zezé Procópio (Botafogo), Martim (Botafogo), Afonsinho (São Cristovão), Britto (América-RJ), Brandão (Corinthians), Argemiro (Portugis Santista), Lopes (Corinthians), Perácio (Botafogo), Hércules (Fluminense), Luisinho (Palestra Itália), Niginho (Vasco), Tim (Fluminense), Roberto ( São Cristovão) dan Patesko (Botafogo).
Melawan Polandia, di laga pembuka, Brasil harus memainkan perpanjangan waktu untuk melaju. Pada akhirnya, 6-5 di papan skor dengan gol tanpa alas kaki dari Leônidas da Silva – pemain siap untuk berganti sepatu di dekat area Polandia, ketika ia menerima hadiah dari kiper lawan, yang tergelincir saat tendangan gawang.
Gol Brasil: Leonidas (18′, 93′ dan 104), Romeu (25) dan Perácio (44′ dan 71).
Tim Brasil diprofilkan untuk pertandingan debutnya melawan Polandia
Di perempat final, pertandingan tiebreak diperlukan setelah 1-1 dengan Cekoslowakia, gol oleh Leonidas. Pada pertandingan tambahan, Brasil sempat tertinggal di papan skor, namun berbalik dengan gol dari Leônidas da Silva (57′) dan Roberto (62′).
Eliminasi datang melawan Italia dalam kekalahan 2-1 (Romeu, di 87′). Perselisihan untuk tempat ketiga dimenangkan melawan Swedia dengan 4-2, gol dari Romeu (44), Leônidas da Silva (63′ dan 74) dan Perácio (80).
Tahukah kamu?
Itu adalah Piala Dunia pertama yang disiarkan di radio di Brasil – Rádio Inconfidência, didirikan dua tahun sebelumnya. Semua 15 tim yang berpartisipasi memenangkan trofi yang disebut “Biscuit Nymphe Falconet” sebagai cara berterima kasih kepada mereka. dari Swiss Ernst Loertscher dalam kemenangan pemilihannya atas Jerman dengan 4-2. Pada edisi 1938 juga terjadi WO pertama dan pada pertandingan antara Austria dan Swedia. Lima atlet Austria akhirnya membela Jerman sesaat sebelum dimulainya Piala Dunia karena aneksasi negara itu ke Jerman Hitler.
Statistik
Waktu: 15
Permainan: 18
Jumlah gol: 84
Rata-rata gol: 4,7
Serangan terbaik: Hungaria (15 gol)
Pertahanan terbaik: Norwegia (2 gol)
Serangan terburuk: Belanda dan Hindia Belanda (0 gol)
Pertahanan terburuk: Kuba (12 gol)
Top Scorer: Leonidas da Silva (Brasil – 5 gol dalam 4 pertandingan)
Pemilihan Piala Dunia 1938 (menurut studi FIFA): Planicka (Cekoslowakia); Rava (Italia), Domingos da Guia (Brasil), Locatelli (Italia), Foni (Italia), Andreolo (Italia), Colaussi (Italia), Zsengeller (Hongaria), Leônidas (Brasil), Piola (Italia), dan Sarosi (Hongaria ) ).
Leonidas da Silva, pencetak gol terbanyak Piala Dunia 1938
Langsung ke intinya
TAHU APA ITU HANDIAP DI TENIS!
Hasilkan dua kali lipat dengan Betmais
Tahukah Anda bahwa Anda dapat menghasilkan uang dengan 2 cara dengan Betmais? Selain menghasilkan uang dengan taruhan online, Anda juga bisa mendapatkan uang dengan merujuk Betmais dalam program afiliasi eksklusif kami.
